Rilis Pers :
Kami Bem-Unipa menolak rencana kedatangan Panglima TNI di Manokwari Propinsi Papua Barat untuk membuka acara Paskah Nasional Pada Kami 5 April 2018 di Manokwari, dan Kami melihat bahwa ini tidak sesuai dengan tugas dari Panglima TNI untuk datang membuka acara tersebut, karena Kami melihat pada regulasi tidak sesuai dengan tugas dan fungsi kerja dari Panglima TNI berdasarkan Pasal 17 ayat (3) UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahawa setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
Setiap kementerian negara masing-masing mempunyai tugas tersendiri. Adapun urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian negara. maka, berhubungan dengan kegiatan keagamaan adalah tugas dari Menteri Agama. Sehingga kami menilai kedatangan Panglima TNI untuk membuka kegiatan paskah nasional di Manokwari Papua Barat tidak sesuai dengan tugas kerjanya dari Panglima TNI.
Menurut kami bahwa tidak tepat untuk mengudang panglima TNI dan kenapa tidak menteri keagamaan saja diundang, Kami berfikir bahwa yang mengundang sudah paham terkait tugas dan fungsi kerjanya dari setiap kementerian. Kami bukan menolak kegiatan Paskah Nasional namun kami menolak kedatangan Panglima TNI di Manokwari Papua Barat berdasarkan UUD 1945,Pasal 17 ayat (3).
Alasan Penolakan Kehadiran Panglima TNI ke Manokwari Papua Barat, kami BEM UNIPA menilai bahwa rencana kedatangan panglima TNI pada acara paskah nasional di Manokwari Papua Barat, karena kahadiran panglima TNI di Papua itu tidak lebih selalu bersamaan dengan pembangunan markas-markas militer dan penambahan pasukan diseluruh tanah Papua.
Kehadirannya pasti membawa agenda ekpansi militer di Papua yang selalu berdampak pada tingginya pelanggaran HAM di seluruh pelosok tanah Papua. Beberapa kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer di Paniai berdarah 8 Desember 2014 belum tuntas sampai saat ini sehingga masyarakat di Papua menjadi trauma dengan kejadian tersebut, maka kami mahasiswa menolak kedatangan Panglima TNI di Manokwari Papua Barat.
Pernyataan sikap :
– Kami Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) menolak dengan tegas rencana kedatangan Panglima TNI di Manokwari Papua Barat.
– Kami meminta Panglima TNI segera tuntaskan kasus pelanggaran Kemanusia HAM berat yang dilalukan oleh militer di Paniai Berdarah 8 Desember 2014.
Jumat, 30 Maret 2018
Mengetahui,
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Papua
BEM-UNIPA
Presiden Mahasiswa Sekertaris Jenderal
PILATUS LAGOWAN YOSUA SAYORI