Jayapura, nirmeke.com – Rapat Kordinasi daerah (RAKORDA) perwakilan BKKBN provinsi Papua tahun 2018 diharapkan melahirkan generasi yang lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat disana baik secara fisik maupun kesehatan, pendidikan serta perekonomian.
hal tersebut dikatakan Deputi bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat perwakilan Papua Dwi Listia Wardhani kepada wartawan usai membuka kegiatan Rakorda di Grand Abe Hotel. kamis, (15/03/2018) tadi.
Lanjutnya, da ini yang ingin dicapai, ada beberapa hal yang jelas bahwa apa yang sudah dilaksanakan sekarang sudah memberikan hasil khususnya di provinsi Papua.
“kalau kita lihat dari indikator fersilitas sudah turun, sesertaan berKB sudah meningkat. tapi kita tahu bahwa disini ada banyak kabupaten/kota dengan level kesulitan geografis yang sangat tinggi,” ujarnya.
inilah mugkin daerah-daerah yang perlu dilakukan upaya yang lebih intensif. interfensinya bukan hanya oleh Papua sendiri memang harus dibantu oleh pemerintah pusat apabila itu diperlukan.
“tapi inisiatif itu harus datang dari bawah, dari level yang paling bawah. oleh karena itu kenapa ada kampung KB. kita jangan Top down, harus dari bawah agar masyarakat sama-sama memahami masalah mereka sendiri kemudian bagaimana memecahkannya kemudian di level yang paling atas itu memberikan fasilitasi.
kita sama-sama memberikan penyadaran bahwa ini ada persoalan, misalnya ada anak-anak kurang gizi, putus sekolah dan lainnya dan itulah bagaimana kita memberikan pendampingan agar hal tersebut tidak terjadi.
sementara itu kepala BKKBN Papua, Charles Brabar, mengatakan MoU kerja sema dengan perguruan tinggi seperti Stikom Muhammadiyah Jayapura akan mudah memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat karena mahasiswa sewaktu-waktu mereka bisa melakukan kuliah kerja nyata ke lapangan maka kita selalu membekali supaya mereka bisa menyampaikan sehingga kita sama-sama menghilangakan imets bahwa program KB yaitu program membatasi atau mengurangi entis tertentu.
“ini yang kita sama-sama menghilangkan iment itu supaya masyarakat kita di kampung itu kita memberikan asupan informasi yang benar dan baik sehingga mereka ikuti program pemerintah dengan baik karena kita mengharapkan bagaimana membangun SDM terutama kita mengapai generasi emas Papua ini.”
lanjutnya, pada prinsipnya BKKBN akan kordinasi dan kerja sama dengan perguruan tinggi yang lain terutama dari fakultas-fakultas di Uncen dan juga melalui perguruan tinggi swasta yang lain sehingga kita sama-sama memahami maksud dari pada pembangunan SDM karena tahun 2020 – 2030 kita akan masuk pada bonus demografi.
“ini tugas kita sama-sama untuk memperkuat SDM khusus di Papua. karena saat ini kita mau masuk pada era itu sehingga kita mempersiapkan usia produktif yang benar-benar bisa menghadapi bonus demograf pada tahun 2030 itu sehingga kita bekerja lewat perguruan-perguruan tinggi karena disanalah basis-basis generasi emas Papua kedepan,” ujarnya. (*)