Jayapura, nirmeke.com – Program perberdayaan ekonomi kerakyatan menjadi salah satu perioritas dalam kepengurusan walikota sekarang demi mendukung ekonomi di daerah yang bertujuan mewujudkan masyarakat Jayapura yang mandiri berbasis kearifan lokal, mengurangi tingkat kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan dan menciptakan lapangan usaha.
Hal tersebut di sampaikan Benhur Tomi Mano Walikota Jayapura saat meresmikan pasar mama-mama Papua Rabu (07/03/2018) lalu. Jumat, (09/03/2018).
Mano mengatakan perlu ada dukungan ekonomi berbasis kerakyatan dalam UU Otsus pasal 22 ayat 1 menyatakan bahwa pembangunan perekonomian berbasis kerakyatan di laksanakan dalam memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat adat atau masyarakat setempat.
“Dengan diresmikannya pasar mama-mama Papua ini harus di maknai bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah senantiasa mengambil kebijakan yang berlandaskan pada kepentingan masyarakat umum,” ujar Mano.
Pembangunan pasar berkat aspirasi mama-mama Papua yang di jawab pemerintah pusat dengan tujuan untuk membangun pasar modern demi meningkatkan sektor ekonomi berbasis kerakyatan di kota ini.
“Pedagang harus mampu menjaga gedung ini dengan berperilaku bersih, sehat serta tampil profesional dalam pasar ini,” ujarnya.
Kata Mano, hal ini tentunya akan memberikan kesan baik kepada para pengunjung dan konsumen sehingga nantinya para konsumen semakin banyak yang datang berbelanja di pasar ini dan juga berdampak pada peningkatan perekonomian itu sendiri.
Sementara itu Robert Awi Kadis Perindakop kota Jayapura menambahkan untuk meningkatkan perekonomian mama-mama Papua akan di berikan pelatihan di bantu oleh teman-teman dari Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap) agar mereka memiliki wawasan yang luas dan mandiri.
“Dengan pelatihan seperti ini meningkatlan produk mereka harus berdaya saing tinggi agar diminati oleh pembeli seperti kerajinan tangan dan aksesoris khas Papua lainnya,” ujarnya. (*)