Jayapura, nirmeke.com – Satu tahun Tim Peduli Kesehatan dan Pendidikan (TPKP) Rimba Papua yang jatuh pada Kamis (08/03/2018) mempertanyakan kondisi terakhir si Puti Hatil setelah tiba di Korowai usai mengikuti pengobatan di rumah sakit Dian Harapan tahun 2017 kemarin. Jumat, (08/03/2018).
Soleman Itlay sekretaris Tim Peduli Kesehatan dan dan Pendidikan (TPKP) Rimba Papua mengatakan Puti Hatil sudah menjalani pengobatan di RS Dian Harapan Waena selama 55 hari, setelah itu kembali ke Korowai tanpa surat keterangan dan surat rujukan jalan.
“Dinas Kesehatan Papua bilang waktu itu ada petugas kesehatan dampingi Puti Hatil, ada pula obat-obatan di kirim Korowai tetapi belum jelas siapa orang (petugas) yang mendampinginya,” ujarnya.
Kata Soleman, Dinkes Papua mengatakan Puti Hatil akan di bawah kembali dari Korowai ke Jayapura pada Maret ini, namun tak kunjung tiba sehingga kami harus tahu perkembangan Puti Hatil sekarang.
“Bagaimana keadaan Puti Hatil terakhir? Dokter, perawat dan bidan siapa yang merawat Puti Hatil? Kami memiliki kekhawatiran besar terkait luka Puti Hatil dan pada bulan ini Puti Hatil harus di Jayapura untuk cek bekas operasi sesuai saran dokter,” ujarnya.
Sementara itu Norberd Bobii ketua TPKP Rimba Papua meminta kepada Dinas Kesehatan provinsi Papua agar memberitahukan kepada komunitas dan tim dan publik terkait kondisi terakhir Puti Hatil, karena luka Puti Hatil sempat menjadi luka Papua dan publik karena semua orang yang membantu Puti Hatil menantikan informasi dari Dinkes Papua.
“Kami harap Dinkes Papua harus pastikan agar Puti Hatil kembali kontrol di RS Dian Harapan dalam waktu dekat,” harap Noberd. (*)