Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Air mata haru mama-mama Papua di pasar baru
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Air mata haru mama-mama Papua di pasar baru

Air mata haru mama-mama Papua di pasar baru

admin
Last updated: November 27, 2018 00:10
By
admin
Byadmin
Follow:
7 years ago
Share
6 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Penantian panjang selama 16 tahun perjuangan mama-mama Papua bersama Solpap (Solidaritas Pedagang Asli Papua) untuk mendapatkan pasar yang layak akhirnya terwujud. Rabu lalu, 7 Maret 2018 bertepatan dengan HUT ke-108 Kota Kayapura, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano secara resmi menandatangani prasasti tanda diresmikannya bangunan baru Pasar Mama-Mama Papua di hadapan mama-mama pedagang Papua.

Iklan Nirmeke

Air mata haru mama-mama nampak pada wajah mereka. Sekali mereka bernyanyi bersama karena gembira. Ada juga yang menangis di tengah kegembiraan peresmian pasar. Sesekali percecokan terjadi di antara mama-mama, namun tidak begitu lama.

“Itulah mama-mama Papua dengan kekhasan mereka, jadi tidak perlu ditangapi serius karena sebentar juga mereka akan baikan,” kata Frengky Werer, ketua Solpap.

Mama Noni Togotly, penjual sayur-sayuran di pasar sementara (pasar lama) mengatakan, pasar baru yang akan ditempati sangat bagus, bersih, dan rapi. Namun ada beberapa kendala yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Jayapura bersama Dinas Perindagkop.

“Kita masuk berarti sudah peresmian, pemerintah sudah kasih tinggal dihuni oleh pedagang dan sudah menjadi pasar untuk mama-mama Papua, kita mau saluran air dibuat segera serta ada banyak mama-mama yang belum terakomodir di dalam pasar baru ini,” ujarnya.

Togotly meminta setelah pasar diresmikan saluran air dan meja-meja di lantai 1 dirubuhkan, lalu diratakan agar mereka yang tidak dapat tempat bisa terakomodir bersama. Meskipun sedikit tempat namun bisa muat sehingga mama-mama bisa puas dan merasahkan bangunan dan pasar yang baru tersebut.

“Saya berharap ke depan kami bisa menikmati fasilitas ini dengan baik dengan menjaga keamanan, kebersihan, serta lebih maju lagi mama-mama Papua, dan pasar ini menjadi sentral memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat kota Jayapura,” ujarnya.

Frengky Werer menambahkan, sesuai renungan firman Tuhan, Matius 5:4, berbahagialah orang yang berduka cita, karena mereka akan dihibur.

“Di ujung firman Tuhan itu kemarin kita berduka cita karena kepergian almarhum Robert Jitmau dari Solpap yang selalu mendampingi mama-mama untuk mendapatkan pasar baru ini dan sekarang terjawab di balik duka cita mereka akan dihibur dengan suka cita,” katanya.

Warer atas nama mama-mama Papua menyampaikan terima kepada Tuhan karena pasar selesai dan ada beberapa hal yang belum selesai. Namun, katanya, sesuai dengan apa yang mama-mama mau, mereka sudah lama rindu untuk masuk di pasar baru jadi dan mama-mama sangat bersyukur untuk itu.

Untuk pengaturan pasar menurut Solpap, sampai diresmikan proses pengelolaannya akan diatur Pemko Jayapura di bawah Disperindagkop.

“Posisi kami Solpap pada mitra pemerintah, pasar yang ada sekarang sudah berdiri, namun ada beberapa hal masalah yang belum selesai, karena itu lewat kesempatan ini kami mendorong kepada pemerintah supaya setelah peresmian agar masalah-masalah ini diselesaikan, supaya ke depannya mama-mama berjualan juga tidak bermasalah,” ujarnya.

Iklan Otomatis

Untuk di pasar yang baru, katanya, seharusnya semua mama-mama di wilayah kota diakomodir di dalam. Tapi kenyataannya di lapangan pasar tersebut tidak muat sehingga hal ini akan menjadi bahan pembicaraan kepada pemerintah.

Nunum, pembeli di pasar baru mama-mama Papua ketika ditemui Jubi usai berbelanja mengatakan, pasar baru sudah nyaman. Tinggal perawatan dan kebersihan pasar harus dijaga bersama.

“Dengan adanya pasar baru ini, mama-mama Papua ini dapat mendorong mama-mama lain ikut membantu kesejahteraan perekonomian keluarganya untuk menambah penghasilan mereka,” ujarnya.

Kadis Perindagkop Kota Jayapura Robert Awi mengatakan, tetap pada komitmen awal bahwa pasar mama-mama diperuntukan kepada pedagang yang berasal dari pasar mama-mama.
“Jadi setelah kami akomodir seluruh pedagang yang ada di dalam pasar sementara itu dulu, tempat yang sisa itulah baru kami akomodir pedagang kami yang lainnya, dengan kehadiran pasar baru ini menjawab keluhan mama-mama Papua selama ini dan dapat digunakan dengan baik,” katanya.

Jumlah pedagang terdaftar dan terverifikasi oleh Pemkot, kata Awi, sebanyak 212 pedagang. Sedangkan yang berjualan di luar 63 pedagang. Sehingga total 275 pedagang. Pedagang yang ada di luar dilaporkan masih bisa ditampung ke dalam bangunan baru.

“Pedagang yang 212 kami utamakan dulu, kalau sudah terakomodir berarti masih ada kurang lebih 63 pedagang lagi akan dimasukan,” katanya.

Awi menjelaskan, Lantai 1 akan dipakai untuk pedagang berbahan basah seperti daging dan ikan. Lantai 2 khusus untuk pedagang hasil kebun sayur dan umbi-umbian. Lantai 3 untuk warung, kios, dan tempat penjualan aksesoris khas Papua, termasuk galeri.

Sedangkan untuk pengaturan dan pengamanan pasar mama-mama, Dinas Perindakop sudah berbagi tugas dengan Solpap. Solpap akan bertugas untuk melakukan pembinaan dan sekaligus memerikan pengarahandan sosialisasi kepada seluruh pedagang mama-mama Papua.

“Tugas Pemkot melakukan operasional pasar, baik dengan kehadiran kepala pasar, petugas kebersihan, petugas keamanan, maupun staf pasar sendiri, sehingga tugas kami jelas,” katanya. (*)

 

Editor   : Admin

 

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Menjual sayur dari kebun sendiri
Next Article Walhi Papua minta pemerintah wujudkan hak konstitusional OAP dan menegakan hukum atas kejahatan lingkungan
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Warga Peleima Tolak Kehadiran TNI Non-Organik di Distrik Ibele dan Taelarek
Tanah Papua
6 hours ago
Trauma dan Ketakutan: Warga Ibele Desak TNI Angkat Kaki
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
7 hours ago
TPNPB Kodap XXVII Sinak Bantah Klaim TNI: Empat Pemuda yang Disebut Menyerah adalah Pelajar SMP
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
7 hours ago
80 Anggota Polisi Baliem Selesaikan Pembinaan Fisik dan Karakter, Siap Diterjunkan ke Lapangan
Tanah Papua
15 hours ago

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

- Advertisement -
- Advertisement -
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?