Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Secangkir kopi asli Wamena dari Rosanti
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Ekonomi & Bisnis > Secangkir kopi asli Wamena dari Rosanti
Ekonomi & Bisnis

Secangkir kopi asli Wamena dari Rosanti

admin
Last updated: March 4, 2023 05:40
By
admin
Byadmin
Follow:
7 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Bangunan kafe itu terlihat sederhana. Hanya ada dua buah meja lesehan dengan lantai beralaskan karpet merah. Dindingnya dihiasi lukisan dan pernak-pernik khas Papua, ditambah beberapa lampu berwarna-warni.

Iklan Nirmeke
Ad image

Pemilik Banana Leaf Cafe di Skyline, Kota Jayapura itu seorang perempuan. Rosanti Alfrida Gombo, perempuan kelahiran Wamena ini, mengaku memiliki menu spesial yang bisa menarik pelanggan.

“Di sini jual Baliem Blue Coffee. Ini kopi Arabika asli Wamena,” ujarnya.

Ia mengatakan karena usahanya baru dimulai, jumlah pelanggan kadang tidak menentu. Sehari jika sedang ramai, ada belasan cangkir kopi yang terjual. Per cangkir ia mematok harga Rp10 ribu.

“Kadang ramai, kadang juga sepi pengunjung. Ini usaha masih baru juga,” katanya.

Selama ini ia mengaku dibantu kerabatnya untuk melayani pelanggan. Kafe dibuka dari pukul 9 pagi sampai 10 malam.

“Beruntung ada saudara-saudara saya yang ikut membantu,” katanya.

Selain itu, di sekitar kafe ada beberapa pedagang yang setiap harinya menjual kelapa muda. Jadi, kata dia, pilihan pelanggan untuk bersenang-senang di tempat itu ada banyak.

Baca Juga:  Wanggai: Kunjungan Cinta Laura di Wamena Dapat Mendorong Ekowisata Provinsi Papua Pegunungan

“Hanya saja kalau yang merokok, di luar kafe telah kami sediakan tempat juga,” tuturnya.

Usaha kafe yang baru berjalan sejak akhir Mei 2017 tersebut, diakuinya dimulai dengan modal Rp10 juta. Ia mendapatkan sokongan dana dari seorang kerabat yang kebetulan adalah Direktur PAPUAmart.com, sebesar Rp5 juta.

Dikatakan, uang tersebut dipakai merehab bangunan dan membeli kebutuhan kafe, seperti kopi dan lain sebagainya.

“Sementara sisa modal lain dari orang tua saya. Itu dipakai untuk mengganti sewa bangunan dari pemilik sebelumnya,” kata perempuan berstatus mahasiswi Jurusan Ekonomi Pembangunan, di Universitas Cenderawasih itu.

Iklan Nirmeke
Ad image

Motivasinya untuk berbisnis kopi, kata dia, karena selama ini OAP dipandang lemah dalam hal berbisnis. Untuk itu ia ingin mencoba sedikit demi sedikit menghapus stigma tersebut.

“Saya juga ingin bantu mewujudkan visi dan misi ‘Papua Bangkit untuk Mandiri dan Sejahtera’, yang dicanangkan Gubernur Papua Lukas Enembe,” terangnya.

Ia mengatakan semangat untuk berbisnis, juga datang dari dukungan teman dan keluarga. Awalnya mereka ragu, akan tetapi setelah melihat kesungguhannya untuk mengelola kafe, dukungan semakin besar ia dapatkan.

Baca Juga:  Satukan Para Sarjana, Bangun Kampung

“Pada akhirnya mereka semua bangga, melihat saya sebagai anak Papua berani menekuni usaha ini,” tutur anak keempat dari lima bersaudara ini.

Diakuinya, niat untuk berbisnis tersebut bukan untuk menjadi pengusaha sukses. Akan tetapi ia hanya ingin membuktikan kalau orang Papua juga bisa.

“Ini bukan untuk mengejar keuntungan. Kalau untung itu sudah bonus. Saya hanya ingin mengajak dan memotivasi teman-teman, kalau kita bisa bersaing di dunia bisnis,” kata perempuan yang hobi membaca buku ini, dengan penuh semangat.

Rosanti mengatakan jika nanti ia telah menyelesaikan kuliah, usaha tersebut akan tetap dipertahankannya. Ia berencana usaha kopi tersebut akan dikembangkan hingga ke beberapa wilayah.

“Tidak hanya di Kota Jayapura, kalau bisa di kabupaten dan kota di Papua. Kalau sukses malah bisa dibuka cabang di mana pun di Indonesia,” harapnya. (*)

Editor  : Admin

You Might Also Like

Wamesik Elopere, Petani Stroberi dari Wamena Papua

Hadiri Expo Kopi Papua 2023, Ini Harapan Petani Kopi Asal Pegunungan Bintang

Mama-Mama Papua Kota Sorong Desak Pemerintah Bangun Pasar Khusus dan Berikan Pembinaan Usaha

Agar Harga Bapok Murah, Pembangunan Jalan Trans Jayapura-Wamena Harus Dipercepat

Agar Bisa Kuliah, Hana Sobolim Jualan Ayam Keliling Dekai

TAGGED:Kopi Wamena

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Jimmy Weyato, guru perintis di Korowai Batu
Next Article Lukas pu cerita ( Bagian pertama )
2 Comments 2 Comments

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
18 hours ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
18 hours ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
19 hours ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
3 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Ekonomi & Bisnis

Agus Logo Anggota DPRD Jayawijaya Ajak Masyarakat Untuk Kembali Berkebun

3 months ago

KAPP Lanny Jaya Klaim Kualitas Terbaik Batu Bata Merah Wilayah Lapago Ada Di Lanny Jaya

3 years ago
ArtikelEkonomi & BisnisTanah Papua

Wamena: Saat Rakyat Dipaksa Membeli BBM Mahal Tanpa Solusi

1 month ago
Ekonomi & BisnisSiaran PersTanah Papua

Setahun Tanpa Kepastian, Mama-Mama Papua Desak Gubernur Papua Selatan Segera Bangun Pasar

1 month ago
Ekonomi & BisnisPariwisata

Kampung Tua Krisi Bokoi Tabelanusu Akan Dijadikan Objek Wisata Rohani

2 years ago

Melalui Muscab Ke-VI, Fred Huby Kembali Pimpin Gapensi Kabupaten Jayawijaya

3 years ago
Ekonomi & Bisnis

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Plt BPK Lanny Jaya Bagi Alat Kerja ke Kelompok Tani

11 months ago
Ekonomi & Bisnis

Ratusan Mama-Mama Pedagang Papua Audiensi dengan Gubernur Papua Barat Daya

3 weeks ago
Ekonomi & Bisnis

Memanfaatkan Hasil Bumi, Moses Mulai Angkat Kopi Lani Mendek

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?