Jayapura, nirmeke.com – Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) untuk pendidikan Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) siswa SD kelas 1-3 di Provinsi Papua diterbitkan atas kerjasama Yayasan Kristen Wamena (YKW) dan Pemerintah Provinsi Papua, serta didukung oleh USAID melalui proyek PRIORITAS pada tahun 2014. Pada 2017 USAID PRESTASI memberikan dukungan untuk produksi video pengajaran dan pembelajaran guna optimalisasi penggunaan BPKP. Rabu, (22/11/2017), Jayapura, Papua.
“Konten dan konteks BPKP sudah diselaraskan dan diadaptasikan dengan latar belakang sosial budaya, tingkat perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas 1, 2 dan 3 pada jenjang Pendidikan Dasar di Tanah Papua,” kata Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe dalam kata pangantarnya di buku-buku paket tersebut.
Ia menambahkan “penyelarasan dan pengadaptasian konten serta konteks buku ini telah dilakukan secara cermat dan tepat dengan tetap mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang dipersyaratkan bagi kelulusan setiap peserta didik pada kelas awal Sekolah Dasar sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan.
Survei yang dilakukan kata Airun Pelatih BPKP, pada akhir 2016 menghasilkan data bahwa siswa yang diajar membaca dan menulis menggunakan BPKP mencapai rata-rata 52 kata per menit, sedangkan kelompok siswa yang belum menggunakan BPKP rata-rata kemampuan membacanya hanya 11 kata per menit.
“Kemampuan berhitung anak-anak sekolah yang telah menggunakan BPKP selama dua tahun mencapai hasil rata-rata 28 soal per dua menit, sedangkan yang belum menggunakan BPKP hanya mencapai hasil rata-rata 11 soal per dua menit.”
Lanjutnya Survei dan testimoni keberhasilan para guru yang menggunakan BPKP memberikan inisiatif untuk memproduksi video pengajaran dan pembelajaran sebagai saranapendukung. Produksi video bertujuan untuk meluaskan pemahaman pembelajaran calistung berbasis kontekstual.
Sementara itu Dicky Lopulalan direktur Balai lite mengatakan kumpulan video terdiri dari dua paket untuk pembelajaran calistung bagi siswa SD kelas 1. Paket pertama terdiri atas 8 (delapan) video sebagai pegangan guru-guru pengajar dengan durasi 30 menit setiap videonya.
“Delapan video tersebut terbagi menjadi dua bagian: yakni 1) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Matematika dan 2) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia (Literasi Dasar).”
Lanjutnya, Paket kedua terdiri atas 30 video yang berisikan klip-klip mini (durasi15 menit setiap videonya) pembelajaran matematika untuk siswa. Paket kedua ini dimaksudkan sebagai alat bantu (micro-teaching) dalam proses pengajaran yang dapat diputar di kelas untuk membantu pemahaman peserta didik.
“Klip-klip mini ini menggunakan alat bantu boneka tangan (hand puppet) dan visualisasi alat-alat bantu lain yang dekat dengan lingkungan hidup peserta didik di Papua. Sehingga para siswa mudah memahami materi yang diajarkan dalam BPKP,” tambahnya.
Paket video tersebut juga akan diunggah ke situs web BPKP (www.bukupaketkontekstualpapua.com), kanal YouTube dan media sosial sehingga dapat diunduh oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam pembelajaran calistung, baik di Papua maupun wilayah lain di Indonesia. Dengan begitu, para guru akan mendapatkan video panduan dalam mengajarkan BPKP dan menggunakan video-video sebagai materi pengajaran.
Paket video tersebut diserahkan YKW kepada Dinas Pendidikan Provinsi Papua pada tanggal 21 November 2017 bersamaan dengan diselenggarakannyaTraining of Trainers (ToT) BPKP di Hotel Horison, Jayapura. Selanjutnya, video-video tersebut akan dikirimkan kepada seluruh Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota di Provinsi Papua untuk diteruskan ke Sekolah Tingkat Dasar .
Harapan semua pihak yang terlibat dalam proses ini adalah semoga video-video tersebut dapat membantu mempercepat proses pengajaran dan pembelajaran calistung pada siswa-siswi kelas 1 SD dan bisa mengurangi kesenjangan kemampuan siswa-siswi di Provinsi Papua.(*)
Editor : Admin