Jayapura, nirmeke.com – Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) untuk pendidikan Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) siswa SD kelas 1-3 di Provinsi Papua diterbitkan atas kerjasama Yayasan Kristen Wamena (YKW) dan Pemerintah Provinsi Papua, serta didukung oleh USAID.
Dinas Pendidikan provinsi Papua melalui bidang BKLK seksi kesatdidik dan tugas pembantuan Moses Manegasi, mengatakan merasa bersyukur karena program ini dulu adanya di bidang Dikdas namun karena dengan UU no. 23 maka bidang tersebut hilang namun muncul kembali di bidang peserta didik dan tugas pembantuan bisa di terapkan kembali.
“pendampingan Calistung untuk kabupaten gerbangmas yang ada di provinsi Papua sehingga kami merasa bangga karena kegiatan (program) ini boleh berjalan di 2 tahun terkahir dari kepemimpinan gubernur Papua karena ini adalah ikon pembangunan di tanah Papua.”
Program Calistung sendiri khususnya di bidang sekolah dasar (SD) provinsi Papua melihat bahwa banyak sekali anak-anak yang tertinggal sehingga dengan adanya kegiatan program Calistung ini dapat membantu anak-anak kita yang ada di 15 kabupaten gerbangmas mendorong mereka untuk bisa mau belajar dengan buku BPKP lewat Yayasan Kristen Wamena.
“bukunya sudah di cetak dan sudah di kirim ke 15 kabupaten/kota gerbangmas dan sekarang juga kami menyampaikan terima kasih kepada teman-teman balai Lite yang membuat (cetak) Video dan di harapkan video ini dapat membantu guru-guru dalam bagaimana cara mengajar yang benar.”
lanjutnya, kami melihat bahwa dengan adanya kegaitan Calistung ini, dengan buku BPKP dapat membantu teman-teman yang ada di pedalaman. kita lihat bahwa di pedalaman provinsi Papua tidak semua tenaga pengajar itu tamatan dari SPG maupun dari D2 keguruan.
“dengan adanya bantuan buku BPKP maupun video-video di buat oleh yayasan Kristen Wamena ini dapat mendukung para guru yang terlebih mereka yang ada di kampung-kampung walaupun dia bukan sebagai tenaga guru yang sebenarnya dalam artianya tidak memiliki ijasah SPG dan D2 Keguruan mereka juga bisa mengajar kepada anak-anak.”
sementara itu Airin Pelatih BPKP melalui Yayasan Kristen Wamena mengatakan pembuatan buku di lihat dari paket kontekstual Papua, karena buku tersebut cocok untuk di pakai di Papua.
“kami sudah membuat buku panduan guru, buku untuk murid dan buku tes dan itu sudah kami lakukan pelatihan untuk guru-guru bagaimana cara memakai buku itu dan kami sudah mendistribusikan buku-buku tersebut khususnya di daerah Jayawijaya.”
lanjutnya, kabupaten Jayawijaya kami sudah membuat itu dan kami sudah mendampingi sekitar 34 sekolah. kami pikir itu lebih baik lagi kalau ada kabupaten yang lain bisa memakai dan alangkah baiknya bila ini di pakai dalam bentuk video supaya tidak perlu datang ke banyak tempat hanya di lihat dari video yang di putar dan di praktekan proses pembelajarannya.
“kami sudah menjalin kerja sama dengan dinas pendidikan untuk pelatihan para pelatih untuk para guru pada tahun yang lalu dan tahun ini lagi kita lakukan itu karena ini sangat penting untuk menuntaskan masalah Calistung karena kelas I,II dan III itu penting untuk penguasaan Calisting tinggal kita tingkatkan lagi agar metode pembelajaran jauh lebih baik dari sebelumnya.”
Harapan kita kelas I, II, dan III untuk Papua bisa tuntas Calistung ini. dan setelah di terapkan kemampuan membaca, kemampuan menulis dan kemampuan berhitung itu jauh lebih tinggi di banding dengan sekolah-sekolah yang tidak menerapkan BPKP dengan baik sesuai langkah.
Editor : Admin