Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Pelayanan Kesehatan Misionaris GIDI Sangat Membantu Masyarakat Korowai
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pelayanan Kesehatan Misionaris GIDI Sangat Membantu Masyarakat Korowai

Pelayanan Kesehatan Misionaris GIDI Sangat Membantu Masyarakat Korowai

admin
Last updated: November 22, 2017 03:44
By
admin
Byadmin
Follow:
8 years ago
Share
3 Min Read
Istri Pdt. Trevor Teresa saat melayani ibu dan bayi kurang gizi di rumahnya Danowage.
SHARE

 

Iklan Nirmeke

Danowage  – Kurangnya akses kesehatan Masyarakat Korowai misionaris GIDI membuka klinik di Danowage untuk melayani warga yang datang berobat dari beberapa kampung yang di lima daerah perbatasan. Jumat, (20/10/2017), Korowai.

Salah satu penginjil di kampung Baigun kabupaten Asmat Pirimus Kogoya yang datang berobat di rumah misionaris GIDI di Danowage ketika di wawancarai mengatakan pengobatan yang di lakukan sangat membantu masyarakat yang ada di Korowai karena hanya di situ akses mereka berobat.

“Kami tidak tau lagi mau berobat kemana karena di kampung-kampung kami tidak ada pustu dan petugas kesehatan yang ada hanya bangunan yang tidak di huni.”

Lanjutnya kami datang berobat ke sini (Danowage) karena hanya di sini saja ada pelayanan kesehatan. Meskipun pelayanan kesehatan menjadi tanggung jawab pemerintah namun pemerintah tidak pernah melakukan kunjungan dan melakukan pengobatan.

“Pemerintah harus buka pos dan taruh petugas tetap di setiap kampung di sana sehingga kami tidak harus datang jalan kaki ke Danowage untuk berobat pada Misionaris,” ungkapnya.

Katanya, untuk menempuh perjalanan dari Baigun ke Danowage membawa pasien bisa memakan waktu 2 hari 1 malam itupun syukur kalau tidak ada banjir dan lainnya. Ada juga pasien yang kami antar dari Baigun meninggal di tengah jalan sehingga harus di bawah kembali lagi ke kampung untuk di makamkan oleh keluarga.

Sementara itu Pdt. Trevor mengatakan aya sebagai penginjil tapi kalau ada pasien yang datang dan minta tolong apa saya harus membiarkan mati? Nyawa manusia sangat berharga di mata Tuhan dan ini bagian dari pelayanan kemanusian yang saya lakukan di Korowai.

“Kalau ada pasien yang sakit darurat biasanya kami kirim ke Sentani untuk berobat di dampingi penginjil atau keluarga terdekat,” Ucap Pdt. Trevor saat melayani pasien yang datang berobat.

Dari Pantauan Jubi pengobatan yang di lakukan oleh Trevor dan istrinya Teresa sangat membantu masyarakat Korowai yang ada di sekitarnya, baik dari kampung Burukmahkot, Ohkmahkot, Ayak, Baigun, Mabul serta beberapa kampung lainnya Karena pengobatan dan pemberian obat di lakukan tanpa di pungut biaya sepeser pun  (gratis). Dalam sehari pasien yang datang berkunjung 5-10 orang baik itu yang membawa anak-anak maupun orang tua.

Pelayanan kesehatan yang di lakukan Pdt. Trevor dan istrinya Teresa kepada pasien paling banyak sakit malaria, batuk, kurang gizi, TBC, sesak nafas dan penyakit kulit lainnya. Pelayanan pasien di lakukan biasanya di depan teras rumah Trevor.

@ADMIN

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article 5 Daerah di Korowai Harus Jadi Perhatian Khusus Pemprov Papua
Next Article Pernikahan usia dini penyebab meningkatnya AKI/AKB di Korowai
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

“Kami Bukan Sekadar Konten” Perempuan Papua Menggugat Objektifikasi di Media Sosial
Artikel Catatan Aktivis Papua Perempuan & Anak
1 hour ago
Kepala Kampung Gruduk Kantor Bupati Jayawijaya, Ini Tanggapan Tegas Bupati
Tanah Papua
10 hours ago
Pemuda Gereja Baptis Walani Gelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Tanah Papua
10 hours ago
Bupati Yahukimo Lantik Pejabat Eselon III, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pelayanan Tulus
Tanah Papua
1 day ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?