Danowage – Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dinas kesehatan provinsi Papua dr Aaron Rumainum mengatakan ibu hamil dengan gizi sangat buruk dan penyakit TBC berbahaya dan dominan di masyarakat Korowai.
“Dari pendataan dan pelayanan kesehatan di tiga kampung di Korowai tim menemukan ada satu penyakit sangat membahayakan yang di temukan tim pada pasien di kampung Afimabul penyakit TBC, ” kata dr Aaron ketika di wawancarai Jubi beberapa waktu lalu. Kamis, (2/11/2017), Jayapura, Papua.
Dikatakannya, tim berencana ingin pasien dengan penyakit TBC tersebut untuk di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan sehingga ketika ia batuk dan melakukan kontak dengan warga setempat tidak tertular ke yang lain terutama saudara-saudaranya.
“Penyakit yang membahayakan di Afimabul adalah TBC,” tegas dr Aaron.
Ia menambahkan selain penyakit TBC ada juga ibu hamil dengan gizi yang sangat buruk di tiga kampung baik Danowage, Afimabul dan Sinimburuk.
“Tanda bahwa ibu hamil itu gizi sangat buruk kalau kita ukur lingkar lengan tangan atas kurang dari 35, 5 cm dan yang kami dapat di sini ada 17 ibu hamil dan itu akan menghasilkan generasi-generasi yang secara kemampuan berpikir itu akan berkurang,” katanya.
Sementara itu Jimmy Weyato penginjil di Danowage mengatakan penyakit yang paling dominan selama melakukan pelayanan pengoatan bersama Pdt. Trevol yang paling dominal yaitu penyakit malaria, batuk, TBC, Frambosia (kaki gajah), kurang gizi dan lainnya.
“Penyakit kurang gizi tidak hanya pada ibu hamil tapi bayi dan anak juga. Kurang gizi dan penyakit TBC tidak hanya ada di tiga kampung tersebut namun masih banyak kampung lain yang ada di Korowai yang belum tersentuh pelayanan kesehatan dan mereka punya penyakit yang sama pasti ada.”
Ia berharap penyakit-penyakit yang berbahaya seperti TBC, malaria dan Frambosia (kaki gajah) dan lainnya harus di utamakan pengobatannya baik dari Pemda setempat dan Pemprov Papua.(*)