Danowage, nirmeke.com – Kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan sangat tinggi namun pelayan kesehatan dari Pemda tidak tersentu sampai di kampung-kampung yang ada di Korowai.
Meskipun ada Pustu yang di bangun di kampung Burukmahkot Juni 2013 hingga saat ini tidak ada satupun petugas tetap yang melayani warga di sana sampai saat ini.
Hal tersebut di sampaikan ketua Kopkedat Papua Yan Akobiarek kepada wartawan. Rabu, (18/10/2017), Korowai.
“Banyak orang sakit disini baik penyakit yang berat seperti malaria, kurang gizi, TBC namun tidak ada penanganan yang serius kalaupun ada obat tersebut di bawah dari pelayanan gereja dan di ambil sendiri oleh penginjil Burukmahkot Nataber Alia.”
Lanjutnya untuk mengobati warga penginjil harus menempuh perjalanan lewat kali mengunakan ketintin selama 1-2 hari untuk tiba di Yahukimo ambil obat lalu balik lagi ke kampung.
“Namun obat yang di berikan biasanya sudah kaderluarsa yang tidak bisa di gunakan/di konsumsi lagi oleh masyarakat itu kami temukan tahun 2016 lalu. Yang menjadi kendala selama ini hanya transportasi saja untuk melakukan pelayanan pengobatan di kampung-kampung di Korowai.”
Sementara itu penginjil Gereja Reformasi Papua (GJRP) Nataber Alia mengatakan di kampung Burukmahkot sudah ada pustu dan rumah tenaga medis yang di bangun tahun 2013 dan 2017 namun sampai saat ini belum di tempat yang di bangun oleh pemerintah daerah Yahukimo.
“Ada 1 Pustu dan 2 bangunan rumah sehat untuk petugas namun sampai saat ini belum di tempati dan pustu juga kosong, jadi saya sendir harus jalan dan ambil obat di Yahukimo,” katanya.(*)
ADMIN